Ruang Ekspresi dari Bali

Senin, 21 Juli 2025

SDN 10 Karangasem Bangkit Pelan-Pelan, Dapat 2 Siswa Baru Setelah Dua Tahun Kosong

 

Karangasem – Setelah dua tahun tanpa pendaftaran peserta didik baru, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 10 Karangasem akhirnya mendapat secercah harapan. Pada tahun ajaran 2025/2026 ini, dua siswa baru tercatat resmi bergabung, menjadi penyegar di tengah kondisi krisis murid yang menghantui sekolah ini sejak beberapa tahun terakhir.

Dua siswa tersebut masuk kelas I karena mengikuti jejak kakak mereka yang lebih dulu bersekolah di SDN 10 Karangasem. Meskipun jumlahnya sangat minim, kehadiran mereka cukup membawa semangat baru bagi para guru dan siswa yang masih bertahan.

Berdasarkan data sekolah, jumlah siswa aktif tahun ini sebanyak 16 orang. Rinciannya, kelas I diisi oleh dua siswa baru, sedangkan kelas II dan III kosong total. Kelas IV menampung enam siswa, kelas V empat siswa, dan kelas VI empat siswa. Sementara itu, sebanyak 11 siswa telah lulus pada akhir tahun ajaran sebelumnya. Kosongnya dua angkatan sekaligus (kelas II dan III) menunjukkan betapa parahnya dampak krisis murid di sekolah ini, hingga ujian kelas tersebut tak dapat diselenggarakan karena tidak ada peserta.

Fenomena kekurangan siswa ini tidak hanya terjadi di SDN 10 Karangasem. Beberapa SD negeri lain di Karangasem juga mengalami hal serupa, terutama yang berada di sekitar pusat kota. Banyak orang tua lebih memilih menyekolahkan anaknya ke SD yang dianggap lebih unggul, baik dari sisi fasilitas maupun jumlah siswa. Akibatnya, sekolah-sekolah kecil yang letaknya berdekatan saling berebut murid, bahkan sebagian terpaksa berjalan dengan jumlah siswa sangat minim.

Menanggapi kondisi ini, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem tengah menyusun rencana regrouping atau penggabungan beberapa sekolah dasar yang mengalami kekurangan murid. Regrouping dinilai sebagai langkah efisien untuk mengefektifkan proses belajar mengajar, mengoptimalkan distribusi guru, serta menjaga semangat belajar siswa yang kerap menurun jika belajar di kelas dengan jumlah peserta terlalu sedikit.

Dengan adanya dua siswa baru, SDN 10 Karangasem setidaknya menunjukkan tanda-tanda kehidupan di tengah situasi yang nyaris kritis. Namun ke depan, pemerintah daerah harus segera mengambil langkah konkret agar sekolah-sekolah kecil seperti ini tidak benar-benar ditinggalkan dan akhirnya hilang dari peta pendidikan di daerah.

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Kategori

Arquivo do blog

Definition List

Support