Ruang Ekspresi dari Bali

Senin, 21 Juli 2025

SDN 10 Karangasem Bangkit Pelan-Pelan, Dapat 2 Siswa Baru Setelah Dua Tahun Kosong

 

Karangasem – Setelah dua tahun tanpa pendaftaran peserta didik baru, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 10 Karangasem akhirnya mendapat secercah harapan. Pada tahun ajaran 2025/2026 ini, dua siswa baru tercatat resmi bergabung, menjadi penyegar di tengah kondisi krisis murid yang menghantui sekolah ini sejak beberapa tahun terakhir.

Dua siswa tersebut masuk kelas I karena mengikuti jejak kakak mereka yang lebih dulu bersekolah di SDN 10 Karangasem. Meskipun jumlahnya sangat minim, kehadiran mereka cukup membawa semangat baru bagi para guru dan siswa yang masih bertahan.

Berdasarkan data sekolah, jumlah siswa aktif tahun ini sebanyak 16 orang. Rinciannya, kelas I diisi oleh dua siswa baru, sedangkan kelas II dan III kosong total. Kelas IV menampung enam siswa, kelas V empat siswa, dan kelas VI empat siswa. Sementara itu, sebanyak 11 siswa telah lulus pada akhir tahun ajaran sebelumnya. Kosongnya dua angkatan sekaligus (kelas II dan III) menunjukkan betapa parahnya dampak krisis murid di sekolah ini, hingga ujian kelas tersebut tak dapat diselenggarakan karena tidak ada peserta.

Fenomena kekurangan siswa ini tidak hanya terjadi di SDN 10 Karangasem. Beberapa SD negeri lain di Karangasem juga mengalami hal serupa, terutama yang berada di sekitar pusat kota. Banyak orang tua lebih memilih menyekolahkan anaknya ke SD yang dianggap lebih unggul, baik dari sisi fasilitas maupun jumlah siswa. Akibatnya, sekolah-sekolah kecil yang letaknya berdekatan saling berebut murid, bahkan sebagian terpaksa berjalan dengan jumlah siswa sangat minim.

Menanggapi kondisi ini, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem tengah menyusun rencana regrouping atau penggabungan beberapa sekolah dasar yang mengalami kekurangan murid. Regrouping dinilai sebagai langkah efisien untuk mengefektifkan proses belajar mengajar, mengoptimalkan distribusi guru, serta menjaga semangat belajar siswa yang kerap menurun jika belajar di kelas dengan jumlah peserta terlalu sedikit.

Dengan adanya dua siswa baru, SDN 10 Karangasem setidaknya menunjukkan tanda-tanda kehidupan di tengah situasi yang nyaris kritis. Namun ke depan, pemerintah daerah harus segera mengambil langkah konkret agar sekolah-sekolah kecil seperti ini tidak benar-benar ditinggalkan dan akhirnya hilang dari peta pendidikan di daerah.

Share:

Bali Tegas! 48 Bangunan Ilegal di Pantai Bingin Dibongkar, Gubernur Koster Turun Langsung

BADUNG – Pemerintah Provinsi Bali akhirnya mengeksekusi pembongkaran 48 bangunan wisata ilegal di kawasan tebing Pantai Bingin, Desa Pecatu, Kabupaten Badung, Senin (21/7/2025). Gubernur Bali, I Wayan Koster, memimpin langsung pembongkaran yang melibatkan ratusan personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP Provinsi dan Kabupaten, serta Linmas.

Bangunan-bangunan tersebut terdiri dari vila, homestay, restoran, dan akomodasi wisata lainnya yang diketahui berdiri tanpa izin resmi di atas lahan milik Pemerintah Kabupaten Badung. Parahnya lagi, seluruh bangunan itu berada di kawasan zona hijau yang seharusnya bebas dari aktivitas pembangunan.

“Total ada 48 bangunan yang dibongkar, semua ilegal dan tidak punya izin. Bahkan ada indikasi kepemilikan oleh warga asing yang kini masih dalam proses penelusuran,” tegas Gubernur Koster di sela-sela pembongkaran.

Menurutnya, tindakan tegas ini dilakukan setelah pemerintah melalui proses panjang, mulai dari pemberian Surat Peringatan (SP) 1, 2, dan 3, hingga keluarnya rekomendasi resmi dari DPRD Provinsi Bali. Koster menegaskan, penegakan aturan tata ruang tidak bisa ditawar, apalagi jika menyangkut penggunaan lahan milik negara oleh pihak swasta secara ilegal.

Sempat terjadi penolakan dari para pekerja yang menggantungkan hidupnya di lokasi tersebut. Mereka membawa spanduk protes dan meneriakkan penolakan terhadap pembongkaran. Namun, Koster memastikan bahwa pemerintah tetap memikirkan dampak sosialnya, terutama bagi para pekerja lokal, tanpa mengabaikan prinsip penegakan hukum.

“Kami tetap melindungi masyarakat. Tapi kalau pelanggaran seperti ini dibiarkan, maka kita justru mendidik rakyat untuk melanggar,” ujar Gubernur Koster.

Sebagai langkah lanjutan, Pemerintah Provinsi Bali tengah membentuk Tim Audit dan Investigasi Perizinan untuk menyisir seluruh usaha pariwisata di Bali. Tim ini bertugas meneliti legalitas setiap bangunan, khususnya yang berdiri di kawasan rawan pelanggaran seperti zona hijau dan sempadan pantai.

“Kita sedang bersih-bersih Bali. Ini bukan hanya tentang bangunan, tapi tentang tata ruang, hukum, dan marwah Bali sebagai daerah yang berbudaya dan berdaulat,” tandasnya.

Langkah tegas ini menjadi penanda bahwa Pemerintah Provinsi Bali tidak akan lagi mentolerir pelanggaran hukum, terutama dalam sektor pariwisata. Penataan ulang wilayah-wilayah strategis wisata menjadi prioritas, sejalan dengan visi menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali melalui prinsip Nangun Sat Kerthi Loka Bali.


Share:

Selasa, 08 Juli 2025

Tersesat di Gunung Batukaru, Ibu dan Anak Akhirnya Ditemukan Selamat

 


Tabanan – Setelah sempat dinyatakan hilang saat mendaki Gunung Batukaru, seorang ibu bernama Astuti dan anaknya, Resta, akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, Selasa (8/7/2025) dini hari. Meski sang ibu mengalami kondisi kedinginan, keduanya berhasil dievakuasi dan kini telah diserahkan kepada pihak keluarga.

Operasi penyelamatan dimulai tak lama setelah laporan diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar. Sebanyak lima personel langsung diberangkatkan dan memulai penyisiran melalui jalur yang diperkirakan menjadi titik terakhir keberadaan korban. Tim bergerak hati-hati, menelusuri jejak yang ada, termasuk temuan bekas makanan yang memperkuat dugaan arah perjalanan korban.

Namun hingga pukul 16.45 Wita, pencarian melalui percabangan jalur pendakian belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan kemudian kembali ke Pura Batukaru untuk menyusun strategi lanjutan.

Harapan mulai muncul kembali saat pada pukul 19.00 Wita, informasi diterima bahwa korban telah bertemu dengan rombongan pendaki lain yang berjumlah lima orang. Kelompok tersebut memberikan petunjuk arah dan memastikan kondisi ibu dan anak itu dalam keadaan baik. Mereka terpantau berada di Pos 3 jalur pendakian Pura Malen, pada koordinat 8°19’54.4”S 115°04’57.4”E, dengan ketinggian sekitar 1.920 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Menyikapi kabar itu, tim SAR segera bergerak dari Pura Batukaru menuju Pura Malen. Dalam perjalanan, tim dari Bali Ranger Community yang turut berpartisipasi dalam operasi pencarian, akhirnya berhasil menemui kedua korban dan rombongan pendaki lainnya di koordinat 8°19’52.9”S 115°04’51.6”E, di ketinggian 1.845 mdpl. Mereka kemudian turun bersama-sama menuju Pura Malen.

Setelah proses evakuasi yang melelahkan, pada pukul 01.15 Wita, Selasa dini hari, tim SAR berhasil menurunkan korban hingga ke titik aman. Keduanya dalam keadaan selamat, dan selanjutnya langsung diserahkan kepada keluarga.

Kejadian ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan persiapan matang sebelum mendaki, terutama bagi pendaki keluarga atau yang belum berpengalaman. Kolaborasi cepat antarinstansi dan peran aktif relawan pencinta alam seperti Bali Ranger Community menjadi kunci keberhasilan misi penyelamatan ini.


Share:

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia di Forum BRICS: Dorong Sinergi Global dan Tata Dunia yang Inklusif

 


Rio de Janeiro, Brasil – 7 Juli 2025


Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan posisi strategis Indonesia dalam percaturan global saat menghadiri sesi utama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang digelar di Museum of Modern Art, Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin (7/7). Dalam pertemuan bersama para kepala negara anggota BRICS, Prabowo menyampaikan pandangan Indonesia terkait isu-isu krusial dunia, mulai dari keberlanjutan lingkungan hingga perkembangan kecerdasan buatan.

Dalam forum prestisius ini, Presiden Prabowo menyoroti tantangan lingkungan global yang kian kompleks, seraya menegaskan komitmen Indonesia terhadap agenda perubahan iklim dan kesiapan menghadapi COP 30. Tak hanya itu, ia juga menggarisbawahi kontribusi aktif Indonesia dalam memperkuat sistem kesehatan global pascapandemi dan menumbuhkan solidaritas negara-negara berkembang.

"Indonesia berdiri teguh dalam semangat multilateralisme. Di tengah dinamika dunia yang semakin multipolar, kita perlu memperkuat kerja sama lintas kawasan dan membangun tata kelola global yang lebih inklusif dan seimbang," ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya.

Lebih jauh, Prabowo menekankan pentingnya sinergi antara negara-negara Selatan (Global South) untuk menciptakan tatanan ekonomi dunia yang adil dan berkelanjutan. Ia menilai, kolaborasi erat antarnegara berkembang merupakan kunci bagi pertumbuhan ekonomi global yang tidak hanya cepat, tetapi juga merata.

Dengan semangat diplomasi aktif dan kolaboratif, Indonesia kembali menunjukkan peran sentralnya sebagai jembatan antara negara maju dan berkembang, sekaligus sebagai motor penggerak agenda global yang berorientasi pada kemanusiaan, keadilan, dan keberlanjutan.

Share:

Tanah Longsor di Talibeng, Akses Jalan Kembali Normal Berkat Penanganan Cepat


Karangasem – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Sidemen, Karangasem, pada Minggu malam (6/7/2025) memicu terjadinya tanah longsor di ruas jalan Dukuh–Wanasari, tepatnya di Banjar Dinas Dukuh, Desa Talibeng. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 22.00 WITA dan baru dilaporkan keesokan paginya, Senin (7/7/2025) pukul 07.30 WITA oleh Perbekel Talibeng.

Menanggapi laporan tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Karangasem segera bergerak ke lokasi bersama Dinas PUPR Karangasem, didampingi staf Kecamatan Sidemen untuk melakukan assessment di lapangan.

Dari hasil peninjauan, material longsoran berupa tanah dan batu menutup badan jalan sepanjang sekitar 25 meter, sehingga sempat memutus akses warga. Namun, berkat penanganan cepat dari tim PUPR Karangasem, proses pembersihan material longsor berhasil dilakukan dalam waktu singkat.

“Saat ini akses jalan telah kembali normal dan bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat,” ujar perwakilan BPBD Karangasem.

Meskipun situasi telah terkendali, BPBD Karangasem tetap mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, khususnya tanah longsor dan banjir yang bisa terjadi sewaktu-waktu akibat cuaca ekstrem. (Sumber: BPBD Kabupaten Karangasem)


Share:

Bali Jadi Pulau Terpadat Kedua di Dunia, Warga Lokal Merasa Terdesak di Tanah Sendiri


Denpasar – Pulau Bali kini menyandang predikat sebagai pulau terpadat kedua di dunia setelah Pulau Jawa. Fakta ini diungkapkan oleh Visual Capitalist melalui data terbaru yang mencatat bahwa Bali memiliki kepadatan penduduk mencapai 731 jiwa per kilometer persegi, dengan total luas wilayah sekitar 5.780 kilometer persegi dan populasi sekitar 4,2 juta jiwa.

Tingginya angka kepadatan ini menjadi sorotan karena menimbulkan tekanan serius terhadap ruang hidup, infrastruktur, dan kualitas lingkungan di Bali. Di balik pesona pariwisata yang mendunia, Bali kini menghadapi tantangan demografis yang tak bisa diabaikan.

“Kepadatan penduduk di Bali ini menjadi tantangan besar bagi saya yang merupakan salah satu krama desa yang seharusnya merasa nyaman di lingkungan sendiri,” ungkap Wahyuni (41), warga Denpasar yang aktif dalam kegiatan sosial, Jumat (4/7/2025).

Ia menyatakan bahwa perubahan pola migrasi turut mendorong peningkatan kepadatan di Pulau Dewata. Jika di era 1990-an mayoritas pendatang berasal dari Pulau Jawa, kini arus migrasi juga datang dari wilayah timur Indonesia, baik untuk mencari pendidikan maupun pekerjaan.

Fenomena ini tidak hanya berdampak pada urbanisasi, tapi juga memengaruhi sektor pertanian. Menurut Wahyuni, banyak warga lokal memilih bekerja ke luar negeri, sehingga lahan-lahan pertanian seperti kebun cengkeh dan kopi kekurangan tenaga kerja. Alhasil, pekerja dari luar Bali harus diandalkan untuk mengisi kekosongan itu.

“Lalu siapa yang mengambil peran untuk menjadi pemetik? Karena ada kekosongan itulah, akhirnya mengandalkan orang luar,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa sebagian besar pendatang yang awalnya datang untuk bekerja, akhirnya memilih menetap dan membawa keluarganya ke Bali, menambah tekanan terhadap ketersediaan ruang dan akses atas tanah bagi warga lokal.

Kondisi ini mencerminkan tantangan jangka panjang yang dihadapi Bali, tidak hanya dari sisi tata ruang dan pembangunan, tetapi juga dalam menjaga keseimbangan sosial dan hak-hak masyarakat lokal di tengah arus migrasi dan pertumbuhan penduduk yang pesat.


Share:

PT LIB Resmikan Rebranding dan Format Baru Liga, BRI Super League Mulai Bergulir 8 Agustus



Jakarta – PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi menetapkan sejumlah perubahan besar dalam gelaran sepak bola nasional melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar hari ini, Senin (7/7), di Hotel The Langham, Jakarta. Dalam rapat tersebut, diputuskan sejumlah langkah strategis, mulai dari jadwal kompetisi hingga rebranding nama liga.

Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, yang kini resmi berganti nama menjadi BRI Super League, akan mulai digelar pada 8 Agustus 2025 dan berakhir Mei 2026. Laga pembuka akan mempertemukan Persebaya Surabaya melawan PSIM Yogyakarta, menjadi duel pembuka yang menjanjikan tensi tinggi.

Sementara itu, Liga 2 juga mengalami transformasi signifikan. Kompetisi tersebut akan berada di bawah entitas baru, sebuah korporasi mandiri dengan struktur kepemilikan saham 52 persen oleh PT LIB dan 48 persen oleh klub-klub peserta Liga 2. Nama kompetisi juga resmi berganti menjadi Pegadaian Championship.

Secara keseluruhan, PT LIB melakukan rebranding menyeluruh dengan mengganti nama korporasi menjadi I-League. Langkah ini diyakini sebagai upaya modernisasi dan penguatan identitas liga profesional Indonesia.

Dalam aspek regulasi, PT LIB juga mengumumkan aturan baru terkait pemain asing, yakni tiap klub kini dapat mendaftarkan hingga 11 pemain asing, dengan 8 di antaranya bisa masuk Daftar Susunan Pemain (DSP) dan semuanya bisa dimainkan secara bersamaan di lapangan.

Di sisi pengembangan pemain muda, PT LIB menetapkan aturan bahwa tiap klub wajib mendaftarkan minimal lima pemain U-23, dengan kewajiban memainkan setidaknya satu pemain U-23 selama minimal 45 menit di setiap pertandingan.

Perubahan juga terjadi di jajaran komisaris. Glenn Sugita resmi ditunjuk menggantikan Teddy Tjahjono sebagai komisaris PT LIB, mewakili klub juara bertahan.

Dengan sederet pembaruan ini, PT LIB – yang kini bertransformasi menjadi I-League – berharap mampu menghadirkan kompetisi yang lebih berkualitas, profesional, dan kompetitif, sekaligus memperkuat fondasi industri sepak bola Indonesia ke depan.


Share:

Senin, 07 Juli 2025

Tragedi Hujan Deras di Karangasem: Ibu dan Anak Tewas Terseret Arus Sungai

 


Karangasem | 6 Juli 2025 – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Karangasem kembali menelan korban jiwa. Seorang ibu dan anak laki-lakinya meninggal dunia setelah terseret arus sungai di wilayah Banjar Dinas Gambang, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem.

Korban diketahui bernama Ni Luh Putu Surya Adnyani (35) dan putranya, I Wayan Eka Wira Yudisthira (10). Keduanya terseret arus sungai Pitpitan pada Minggu sore (6/7), sekitar pukul 16.00 WITA, saat berusaha mencari jalur alternatif menuju rumah orangtua mereka di Banjar Dinas Ijo Gading.

Sebelumnya, jalan utama Amlapura–Seraya yang biasa mereka lalui tertutup luapan air dari sungai Batu Sanget. Dalam upaya menghindari genangan, mereka memilih melintasi jalur sungai lain yang tampak lebih landai. Namun, derasnya arus air ternyata membawa malapetaka.

Warga sekitar yang menyaksikan kejadian nahas tersebut segera berupaya menolong dan menghubungi aparat terkait. Tim gabungan dari Basarnas, BPBD Karangasem, dan Puskesmas Karangasem II Seraya bergerak cepat menuju lokasi untuk melakukan pencarian.

Sekitar pukul 17.30 WITA, kedua korban berhasil ditemukan namun dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Jenazah langsung dievakuasi ke Puskesmas Karangasem II Seraya sebelum akhirnya diserahkan ke keluarga dan dibawa ke RSUD Karangasem.

Tragedi ini menambah daftar panjang korban bencana hidrometeorologi yang belakangan kerap terjadi di Bali. Pemerintah daerah diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat sistem peringatan dini, sementara masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati, terutama saat melintasi jalur rawan saat hujan deras. (Sumber: BPBD Kabupaten Karangasem)


Share:

Minggu, 06 Juli 2025

Kemenhub Bongkar Janji Palsu BIBU: Bandara Bali Utara Hanya Fatamorgana Investasi

 


Jakarta — Kementerian Perhubungan Republik Indonesia secara tegas membantah klaim sepihak PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) terkait rencana pembangunan Bandara Bali Utara. Hingga saat ini, proyek yang sudah lama menjadi wacana publik itu belum memiliki penetapan lokasi (penlok) resmi, sebuah syarat mutlak yang harus dipenuhi sebelum pembangunan bandara dimulai.

“Rencana Bandar Udara Bali Utara belum memiliki penetapan lokasi. Usulan memang telah diajukan oleh Pemerintah Provinsi Bali, namun belum diputuskan oleh Menteri Perhubungan,” ungkap Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Endah Purnama Sari, dalam keterangan tertulis, Jumat (4/7/2025).

Pernyataan resmi ini sekaligus membantah narasi yang selama ini digaungkan oleh pihak BIBU, yang seolah-olah pembangunan tinggal menunggu waktu. Endah menegaskan, penetapan lokasi hanya dapat dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan dan merupakan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

“Siapa pun yang ingin membangun bandara wajib mengikuti mekanisme yang berlaku. Tidak bisa asal klaim,” tegasnya.

Kementerian juga menegaskan bahwa untuk mengajukan penlok, pemrakarsa proyek harus menyertakan sejumlah dokumen penting, termasuk kajian kelayakan, rencana induk bandara, rekomendasi dari gubernur dan bupati, serta surat kesanggupan untuk pengamanan lahan. Hingga kini, PT BIBU belum melengkapi persyaratan tersebut.

Kebohongan yang selama ini beredar di ruang publik semakin memicu kekecewaan masyarakat di Buleleng, khususnya di kawasan Desa Kubutambahan yang sejak lama disebut-sebut sebagai lokasi bandara.

Tokoh masyarakat setempat, I Wayan Sutama, menyuarakan kekecewaannya. “PT BIBU dari dulu cuma omong besar. Tidak ada bukti apa-apa. Masyarakat sudah terlalu sering dibohongi,” ujarnya geram.

Hal senada disampaikan Forum Pemuda Buleleng melalui Kadek Aditya Mahendra. Ia menilai narasi pembangunan bandara hanya memicu spekulasi lahan dan ketidakpastian di tengah masyarakat.

“Kami lelah dengan janji kosong. Tidak ada land clearing, tidak ada sosialisasi, perusahaan pun tidak pernah muncul. Ini hanya menciptakan harapan palsu,” tegas Mahendra.

Dengan fakta yang diungkap Kemenhub, publik kian yakin bahwa proyek Bandara Bali Utara tak lebih dari ilusi investasi yang dikemas dengan janji-janji manis. Masyarakat pun kini mendesak pemerintah, baik pusat maupun daerah, agar tidak lagi menjadi tameng bagi investor yang tidak memiliki komitmen nyata.

“Buleleng bukan tempat untuk mimpi-mimpi palsu,” tutup Mahendra dengan nada tajam.

Share:

Sabtu, 05 Juli 2025

Wapres Gibran Tinjau Harga Bahan Pokok di Pasar Dauh Pala, Tabanan: “Stabilitas Harga Bukan Hanya Tugas Pusat, Tapi Kerja Kolektif”


TABANAN, 5 Juli 2025 — Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan kerja ke Pasar Dauh Pala, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Bali, Sabtu (5/7) pagi. Didampingi Gubernur Bali Wayan Koster, kunjungan ini menjadi bagian dari agenda pemantauan langsung harga kebutuhan pokok serta upaya evaluasi terhadap potensi inflasi di tingkat daerah.

Wapres Gibran tiba di lokasi sekitar pukul 07.30 WITA. Ia disambut antusias oleh para pedagang dan warga yang sejak pagi telah memadati pasar. Turut hadir mendampingi dalam rombongan tersebut Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga serta Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya.

Setelah menyapa warga, Gibran langsung menyusuri lorong-lorong pasar, berdialog dengan para pedagang, dan mencermati dinamika harga sejumlah komoditas utama. Ia tampak berhenti di beberapa lapak untuk mengecek harga bawang merah, bawang putih, dan cabai—komoditas yang kerap menjadi indikator fluktuasi harga pangan nasional.

Dalam interaksi tersebut, Gibran juga membeli 2 kilogram bawang merah dan 2 kilogram bawang putih dari pedagang. Tak hanya itu, ia mendatangi lapak makanan dan membeli 10 bungkus bubur lengkap dengan sambal, sambil berbincang santai dengan penjual dan masyarakat yang berada di sekitarnya.

“Stabilitas harga bukan hanya tugas pusat, tapi kerja kolektif seluruh elemen bangsa. Dari pasar inilah kita mulai,” ujar Gibran di tengah kunjungan, menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga kestabilan harga.

Wapres juga menyoroti harga bawang dan cabai di Bali yang dinilainya relatif terkendali, meskipun masih bergantung pada kondisi musim. Ia menekankan perlunya pengawasan berkelanjutan agar daya beli masyarakat tetap terjaga.

Selain memantau harga bahan pangan, Gibran juga menanyakan langsung kepada pedagang mengenai ketersediaan MinyaKita, minyak goreng bersubsidi yang menjadi perhatian pemerintah dalam menjaga inflasi sektor konsumsi rumah tangga. Ia menegaskan bahwa distribusi MinyaKita harus tetap lancar agar tidak menimbulkan gejolak harga yang dapat membebani masyarakat.

Kunjungan ini mencerminkan komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dalam pengendalian inflasi serta menjamin kestabilan harga bahan pokok. Pasar tradisional menjadi titik strategis untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat dan melihat realitas ekonomi di lapangan.

Dengan pendekatan langsung dan komunikasi yang terbuka, Wapres Gibran menunjukkan bahwa stabilitas ekonomi dimulai dari kedekatan pada masyarakat dan kehadiran nyata pemerintah di tengah kehidupan sehari-hari.


Share:

Kategori

Arquivo do blog

Definition List

Support