Ruang Ekspresi dari Bali

Senin, 23 Juni 2025

PHK Massal di FINNS Recreation Club, Disperinaker Badung Turun Tangan

 


Badung, AspirasiBali 

Pemerintah Kabupaten Badung bergerak cepat menyikapi laporan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap 157 karyawan FINNS Recreation Club. Melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker), tim gabungan turun langsung ke lapangan pada Senin (23/6) untuk melakukan verifikasi fakta di lokasi perusahaan.

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Kepala Disperinaker Badung, Eka Merthawan, didampingi Tim Siaga PHK yang terdiri dari unsur Mediator Hubungan Industrial, Perlindungan Tenaga Kerja, Pengantar Kerja, dan Penyuluh Industri.

"Langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab dan respon cepat Pemkab Badung untuk memastikan proses PHK benar-benar sesuai dengan ketentuan hukum, khususnya UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan serta UU No. 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Perppu Cipta Kerja," tegas Eka.

Dalam pernyataannya, Eka menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap nasib ratusan pekerja yang terdampak. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendorong penyelesaian yang adil dan berbasis dialog antara pihak manajemen dan pekerja. Disperinaker, katanya, tidak akan tinggal diam dan akan mengawal seluruh proses agar hak-hak tenaga kerja tetap terlindungi.

"Sebagai implementasi dari misi Bupati Badung dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di bidang kesejahteraan sosial, kami akan melakukan pengawasan ketat terhadap proses PHK ini. Kami juga siap memfasilitasi komunikasi dua arah antara manajemen dan pekerja terdampak," ujarnya.

Lebih lanjut, Eka menambahkan bahwa jika dalam dua tahun ke depan FINNS Resort kembali beroperasi, pihak manajemen diharapkan memberikan prioritas kepada 157 pekerja yang telah kehilangan pekerjaan akibat PHK tersebut.

Sikap tegas dan responsif ini menunjukkan komitmen Pemkab Badung untuk menjaga iklim ketenagakerjaan yang adil sekaligus menjamin rasa keadilan sosial di tengah tantangan dunia usaha yang terus berubah.

Share:

Sabtu, 21 Juni 2025

Menteri Fadli Zon Resmi Buka PKB ke-47, Bali Gaungkan Semangat Harmoni Semesta

 


Denpasar, AspirasiBali 


Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 resmi dimulai. Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, membuka gelaran seni tahunan terbesar di Bali ini lewat pelepasan Peed Aya atau pawai budaya di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Renon, Denpasar, Sabtu (21/6).

Pawai ini jadi pembuka dari ratusan pertunjukan seni yang akan digelar sepanjang sebulan penuh. Dalam momen pembukaan, Fadli Zon memukul kulkul sebanyak lima kali, disambut dentuman Gong Gede dan gemuruh gamelan khas Bali.

Di hadapan ribuan penonton dan tamu undangan, Fadli Zon menegaskan pentingnya PKB sebagai panggung utama budaya Indonesia.

“Bali bukan hanya destinasi wisata, tapi jantung kebudayaan bangsa. PKB ini adalah cara kita bicara ke dunia lewat seni,” ujarnya.

Pembukaan PKB tahun ini menampilkan karya spektakuler dari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Mereka membawakan Tari Siwa Nataraja—ikon PKB—dengan iringan musik inovatif bertajuk R’ta Bhuwana Rena. Menariknya, musik hanya dimainkan dengan instrumen logam pencon, seperti “Gong Guwung Gumi”. Eksperimen bunyi ini melibatkan lebih dari 150 mahasiswa dan dosen ISI.

Setelah ISI, giliran sembilan kabupaten/kota di Bali unjuk gigi dalam pawai. Setiap daerah membawa tema budaya lokal yang ditampilkan lewat tarian, busana, hingga musik.

Yang berbeda tahun ini, masyarakat mendapat tempat khusus. Tribun berkapasitas 2.500 orang disiapkan agar publik bisa menikmati pawai dengan nyaman.

Pawai pembukaan ini juga dihadiri jajaran pejabat pusat dan daerah, perwakilan negara sahabat, hingga delegasi ITOP Forum yang tengah bersidang di Sanur.

PKB ke-47 akan berlangsung dari 21 Juni hingga 19 Juli 2025. Total akan ada 592 pertunjukan seni dengan 20.089 seniman terlibat, termasuk dari luar Bali dan mancanegara.

Tema tahun ini, “Jagat Kerthi Lokahita Samudaya” atau Harmoni Semesta Raya, mengajak masyarakat menjaga keseimbangan antara alam dan manusia—penutup dari rangkaian tema Sad Kerthi yang telah diusung sejak PKB 2020.

Seperti biasa, PKB menyajikan delapan program utama: pawai (Peed Aya), pertunjukan (Rekasadana), parade (Utsawa), lomba (Wimbakara), pameran (Kandarupa), lokakarya (Kriyaloka), diskusi budaya (Widyatula), dan penghargaan seni (Adi Sewaka Nugraha).

Selain itu, dua agenda besar juga digelar bersamaan: Bali World Cultural Celebration dan Jantra Kebudayaan Bali, yang makin memperkuat posisi Bali sebagai pusat budaya dunia.

Dengan semangat kolaborasi dan eksplorasi, PKB ke-47 bukan sekadar pesta seni, tapi panggung yang memperlihatkan wajah Bali yang terus berkembang tanpa kehilangan akar budayanya.

Share:

Menteri Fadli Zon Resmi Buka Pawai Peed Aya PKB ke-47 di Denpasar

 


Denpasar, AspirasiBali 

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, secara resmi membuka Pawai Peed Aya dalam rangka Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 yang digelar di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Mandala Renon, Denpasar, Sabtu (21/6). Pembukaan berlangsung meriah di tengah antusiasme ribuan masyarakat yang memadati lokasi sejak pagi hari.

Pawai akbar yang menjadi agenda pembuka PKB 2025 ini menampilkan 10 delegasi seni dari seluruh kabupaten dan kota di Bali, termasuk Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Masing-masing peserta menampilkan pertunjukan terbaik mereka dalam format atraksi seni jalanan yang menawan.

Pawai dibuka dengan garapan kolosal dari ISI Denpasar, menampilkan harmoni gamelan Adi Merdangga dan suguhan Tari Siwa Nataraja yang megah dan sakral. Setelahnya, berturut-turut tampil para duta seni dari Kabupaten Karangasem, Jembrana, Buleleng, Bangli, Klungkung, Tabanan, Gianyar, Kota Denpasar, dan ditutup oleh Kabupaten Badung.

Sebagai tanda resmi dimulainya pawai, Menteri Fadli Zon yang hadir bersama Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati, Gubernur Bali Wayan Koster, Wakil Gubernur I Nyoman Giri Prasta, serta sejumlah pejabat daerah lainnya, memukul kulkul secara simbolis.

Dalam sambutannya, Fadli Zon menyampaikan pernyataan singkat namun penuh makna.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, namo budaya, salam kebajikan, shalom, rahayu. Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, dengan resmi saya Menteri Kebudayaan Republik Indonesia membuka pawai Pesta Kesenian Bali ke-47 tahun 2025. Terima kasih," ucapnya.

Meski tak banyak berbicara, kehadiran Menteri yang juga dikenal sebagai tokoh kebudayaan dan mantan anggota DPR RI itu disambut hangat oleh masyarakat dan seniman Bali.

Tahun ini, Pemerintah Provinsi Bali menyediakan fasilitas tempat duduk khusus bagi masyarakat yang ingin menyaksikan pawai dengan nyaman. Upaya ini disambut positif dan meningkatkan kualitas pengalaman penonton yang memadati area pawai hingga ke ruas jalan sekitar Niti Mandala.

Pawai Peed Aya merupakan bagian tak terpisahkan dari PKB yang menjadi panggung ekspresi seni budaya dan identitas lokal dari seluruh daerah di Pulau Dewata. Perhelatan ini juga menjadi simbol kekayaan tradisi yang terus dirawat dan diwariskan lintas generasi.

Share:

Jumat, 20 Juni 2025

Putri Koster Dorong Digitalisasi dan Internasionalisasi Produk Kerajinan Bali Lewat Peluncuran Website Dekranasda

 


Denpasar, AspirasiBali

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, memimpin langsung peluncuran website resmi Dekranasda Bali yang digelar di Gedung Kertha Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali Jayasabha, Denpasar, pada Jumat, 20 Juni 2025. Peluncuran ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat fungsi Dekranasda sebagai wadah pembinaan, pengembangan kerajinan, dan pelestarian warisan budaya Bali.

Website tersebut diharapkan menjadi etalase digital yang menampilkan program, kegiatan, hingga produk unggulan kerajinan khas Bali. Selain memudahkan akses informasi bagi masyarakat, platform ini juga menjadi jendela virtual untuk memperkenalkan potensi kerajinan Bali ke tingkat nasional dan global. Inisiatif ini merupakan hasil sinergi antara Dekranasda dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali.

Putri Koster menyatakan komitmennya untuk menjadikan lima tahun ke depan sebagai periode penguatan ekosistem kerajinan Bali, dengan fokus khusus pada dunia fesyen dan desain lokal. Ia telah merancang strategi jangka panjang hingga tahun 2030 untuk mendorong pertumbuhan para desainer lokal, agar berkembang bersama ekosistem pendukung seperti para penenun tradisional.

Sinergi antara desainer dan penenun dinilai membawa dampak positif terhadap kualitas dan keberagaman motif kain Bali. Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas produk, tetapi juga menciptakan lingkungan kreatif yang berakar kuat pada budaya dan tradisi lokal.

Upaya Putri Koster untuk mengangkat desainer dan model muda Bali juga telah menembus panggung internasional. Ia pernah membawa anak-anak muda berbakat Bali untuk tampil di Paris dan Jepang, dan mengakui bahwa pengalaman internasional tersebut membuka wawasan sekaligus meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menampilkan busana berbasis budaya Bali.

Selain itu, ia juga mendorong promosi busana adat dari sembilan kabupaten/kota di Bali, termasuk busana pengantin, agar semakin dikenal luas. Salah satu langkah konkretnya adalah dengan melibatkan desainer lokal seperti Turah Mayun dalam ajang internasional.

Meski sektor kuliner bukan ruang gerak utama Dekranasda, Putri Koster menegaskan bahwa pihaknya tetap akan memberikan perhatian dan dukungan melalui koordinasi dengan dinas terkait. Ia juga mengimbau para ketua Dekranasda kabupaten/kota agar lebih aktif membina desainer muda di daerah masing-masing, dengan pendekatan pembinaan berjenjang guna membentuk pelaku industri yang tangguh, berkarakter, dan memiliki taksu.

Dalam acara tersebut, Putri Koster juga menunjukkan apresiasinya terhadap karya lokal dengan mengenakan busana dari brand Taksu, yang memadukan kain polos dan tenun tradisional. Produk dari Taksu disebutnya semakin diminati di berbagai pameran nasional dan internasional.

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya kolaborasi aktif dengan media dalam upaya memajukan UMKM Bali. Media dinilai memiliki peran strategis untuk menyuarakan potensi, tantangan, serta kendala yang dihadapi para perajin. Dengan komunikasi yang konstruktif dan tanpa saling menyalahkan, ia berharap dapat tercipta solusi bersama untuk mendorong kemajuan sektor kerajinan dan industri kreatif Bali.

Peluncuran website Dekranasda Bali ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam transformasi digital lembaga tersebut, sekaligus menjadi wadah inspiratif bagi para pelaku IKM Bali untuk terus berinovasi, berdaya saing, dan menembus pasar global.

Share:

Karangasem Festival 2025 resmi Dibuka Wagub Giri Prasta, Bupati Gus Par Paparkan 18 Capaian 100 Hari Kerja

 


Karangasem, AspirasiBali

Karangasem Festival 2025 resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta, Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata (Gus Par), dan Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa (Guru Pandu) pada Kamis (19/6/2025). Pembukaan ditandai dengan pemukulan tambur, gong, dan kulkul di Tugu Pahlawan Ciung Wanara.

Ratusan peserta dari delapan kecamatan tampil memukau dalam Parade Budaya yang menjadi pembuka meriah peringatan Hari Ulang Tahun Kota Amlapura ke-385. Parade dimulai dari Arta Sedana hingga Taman Budaya, menampilkan berbagai atraksi khas daerah seperti Rudat, Barongsai, hingga formasi "385" dalam Tari Pendet Massal oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW).

Parade ini digelar di depan panggung kehormatan di Tugu Pahlawan dan disaksikan ribuan warga yang memadati sepanjang jalur parade.

Mengusung tema Harmony to Happiness, festival ini bukan sekadar pesta budaya, melainkan juga ajakan untuk merayakan jati diri Karangasem dengan bangga.

Dalam sambutannya Bupati Gus Par menyampaikan bahwa festival ini bukan hanya ajang perayaan budaya, tetapi juga momentum strategis untuk mengukur capaian program 100 hari kerja pemerintahan baru.

"Kita dapat berkumpul bersama di Tugu Pahlawan Ciung Wanara Amlapura dalam acara pembukaan Karangasem Festival dan Parade Budaya tahun 2025, serangkaian peringatan hari jadi Kota Amlapura ke-385," ujar Gus Par di hadapan Wakil Gubernur Bali, jajaran Forkopimda, dan ribuan masyarakat yang memadati lokasi acara.

Bupati Gus Par menegaskan bahwa tema Harmony to Happiness yang diusung pada perhelatan tahun ini memiliki makna mendalam tentang pentingnya membangun keselarasan dan keharmonisan di tengah masyarakat dan lingkungan.

"Bapak Wakil Gubernur dan hadirin yang saya hormati, tema Karangasem Festival tahun ini bertajuk Harmony to Happiness yang memiliki makna membangun keselarasan, keharmonisan dalam masyarakat dan lingkungan untuk mencapai kebahagiaan, kesejahteraan bersama," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pelaksanaan Karangasem Festival 2025 menjadi salah satu instrumen untuk mengukur program kerja Bupati dan Wakil Bupati Karawang selama 100 hari pertama masa jabatan mereka. Ia memaparkan sejumlah capaian yang telah dilakukan selama periode tersebut:


1. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030 Karangasem yang AGUNG.

2. Percepatan perbaikan infrastruktur dan respons terhadap bencana.

3. Pengolahan sampah berbasis energi terbarukan.

4. Peluncuran event "Karangasem Akhir Pekan".

5. Penataan ulang program hibah dan bantuan sosial (bansos).

6. Penurunan tarif air dan percepatan layanan air bersih.

7. Perluasan jaringan telekomunikasi dan internet.

8. Pembenahan manajemen RSUD Karangasem dan peningkatan pelayanan publik.

9. Penandatanganan MoU dana talangan luar negeri dan PMI.

10. Pengembangan portal pengaduan terpadu dan transparansi informasi publik.

11. Normalisasi jam kerja aparatur sipil negara.

12. Fasilitasi pembentukan Koperasi Merah Putih dan program Dapur Sehat MBG.

13. Penyusunan regulasi perlindungan bagi pekerjaan rentan di desa.

14. Penguatan infrastruktur pariwisata.

15. Penguatan sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah.

16. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Galian C dan pajak daerah.

17. Pendekatan blusukan, di mana kepala daerah turun langsung ke lapangan.

18. Percepatan swasembada pangan serta akselerasi program Asta Cita Presiden.


Meski sejumlah program telah berjalan, Bupati Gus Par menyampaikan bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Untuk itu, ia berharap adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali.

"Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kami memohon Pemerintah Provinsi Bali melalui Bapak Wakil Gubernur dapat menyempurnakan dan membantu kami kesejahteraan masyarakat Karangasem," tuturnya.

Di akhir sambutannya, Bupati Gus Par menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan masyarakat yang telah berperan aktif dalam menyukseskan penyelenggaraan Karangasem Festival 2025. Ia juga menekankan pentingnya kesamaan persepsi dan koordinasi yang solid antara panitia, stakeholder terkait, serta unsur keamanan seperti TNI/Polri, guna memastikan setiap rangkaian acara berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar.

"Pada kesempatan ini, tidak lupa juga saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh panitia dan masyarakat atas terselenggaranya acara ini. Juga harapan kami ke depan kepada segenap panitia agar selalu menyamakan persepsi serta tetap melakukan koordinasi yang baik dengan stakeholder, terutama unsur keamanan TNI/Polri serta instansi terkait sehingga acara ini berjalan dengan aman dan lancar," pungkasnya.

Share:

Gubernur Bali Resmikan Taman Budaya Bali Indah di Polandia, Pura Terbesar di Eropa Berdiri Megah di Atas Lahan 3 Hektar

 

Polandia, AspirasiBali

Gubernur Bali, Wayan Koster, meresmikan Taman Budaya Bali Indah yang terletak di kawasan Dolina Charlotty, Slupsk, Polandia. Peresmian ini menjadi tonggak penting dalam diplomasi budaya Indonesia, khususnya Bali, di kancah internasional. Taman budaya seluas 3 hektar ini kini menjadi rumah bagi pura terbesar di Eropa, lengkap dengan arsitektur khas Bali yang autentik.

Peresmian berlangsung meriah pada pukul 16.00 waktu setempat, dihadiri oleh Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, sejumlah menteri dari Polandia, pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri RI, Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Konsul Kehormatan Indonesia untuk Polandia, serta ratusan undangan terhormat termasuk anggota parlemen Polandia.

Dalam sambutannya, Gubernur Koster menyatakan bahwa taman ini merupakan karya monumental yang membanggakan, sekaligus bukti bahwa budaya Bali mendapat tempat terhormat di Eropa. “Kekayaan serta keunikan budaya Bali yang adiluhung ternyata mengundang simpati dan dimuliakan di Polandia,” ujarnya.

Pembangunan taman ini dimulai sejak 2022 dan melibatkan 100 pekerja asal Bali. Desain arsitektur dikerjakan oleh para dosen dari Institut Seni Indonesia (ISI) Bali, yang juga turut tampil dalam pertunjukan seni bersama Tim Kesenian DKI Jakarta saat peresmian berlangsung.

Gubernur Koster secara khusus menyampaikan apresiasi kepada Mirosław Wawrowski, pengusaha sekaligus Konsul Kehormatan Indonesia untuk Polandia, yang menginisiasi pembangunan taman budaya ini. Menurutnya, taman ini merupakan hasil dari kunjungan Wawrowski ke Bali pada 2022, yang kemudian ditindaklanjuti secara konkret dan penuh cinta terhadap budaya Bali.

“Taman Budaya Bali Indah merupakan simbol kedekatan hubungan antara masyarakat dan pemerintah Polandia dengan Indonesia, khususnya Bali,” kata Koster. Ia menambahkan bahwa taman ini dilengkapi dengan padmasana setinggi 16 meter, rumah adat Bali, wantilan, ruang pameran, serta fasilitas penunjang lainnya.

Kedepannya, kawasan ini akan dikembangkan menjadi Taman Budaya Indonesia di Polandia, dengan penambahan rumah adat dari berbagai provinsi seperti NTB, NTT, dan Sumatra.

“Ini bukan hanya kebanggaan bagi Bali, tetapi juga Indonesia,” tutup Gubernur dua periode tersebut.

Share:

Kategori

Arquivo do blog

Definition List

Support